Call Of Duty Mobile – Demam game mobile nampaknya sudah mulai menjangkiti pengembang dan penerbit game barat. Buktinya bisa kalian lihat sendiri pada Call of Duty: Mobile, game garapan Tencent yang diterbitkan oleh Activision untuk pasar global, serta Garena di pasar Asia Tenggara. Nama Call of Duty (CoD) tentunya enggak asing lagi bagi penggemar game shooter. Waralaba yang satu ini sudah cukup melegenda di ranah konsol maupun PC. Sayang, pamornya perlahan redup seiring munculnya game battle royale seperti PUBG.

Permainan seru dengan kolaborasi soldiers

Kamu dan para pemain lain dalam game ini akan disebut sebagai soldiers. Ya, kamu pun akan langsung mengalami keseruan dalam bermain game aksi dengan nama besar ini. Dikembangkan oleh TiMi Studio, Call of Duty: Mobile sukses dirilis oleh Activision pada awal Oktober 2019. Lalu, pihak Garena juga merilisnya khusus untuk pasar Asia Tenggara 1 bulan sebelumnya. Tingginya antusiasme pemain terhadap game Android dan iOS ini membuat Garena terus melakukan pembaruan atau update berkala hingga 2021 ini. Well, jika pernah mengikuti cerita Call of Duty versi PC dan konsol, kamu mungkin akan langsung jatuh hati pada mobile game yang satu ini. Pasalnya, tema peperangan ala COD—sebutan Call of Duty—memang terasa sangat kental dan intens.

Mode dan plot cerita klasik masih ditampilkan dalam game ini. Kamu bisa memainkan cerita-cerita asli dalam CODM di versi team deathmatch, bomb mission, dan domination. Jangan lupakan juga mode spesial, seperti free for all dan gun game, yang tak kalah serunya. Namun, yang membuat game ini unik apalagi kalau bukan mode battle royale. Pengembang menyatakan bahwa sistem mode ini sanggup menampung hingga seratus pemain. Diperkirakan ada lebih dari 1 juta pemain Indonesia yang ikut meramaikan Call of Duty: Mobile – Garena. Bagi penulis, jalan cerita yang lekat dengan tema COD zaman dulu masih bisa dipertahankan dengan baik oleh pengembang. Alur yang dalam dan aksi yang seru bisa kamu rasakan dalam game first-person shooter ini.

Kualitas audio cukup bagus meskipun tidak memesona

Meskipun memiliki kualitas visual yang mengagumkan, bisa dikatakan bahwa CODM tidak menghadirkan kualitas audio yang sama baiknya. Padahal, selama ini, Activison dianggap sebagai penerbit game yang selalu mengedepankan audio sebagai daya tarik utama. Namun, kualitas audio dalam CODM bukan berarti buruk. Jika bisa dikatakan, suara yang dihadirkan memang tidak cukup memukau bagi telinga penulis. Tentunya kualitas audio juga tergantung pada kemampuan smartphone dan headset yang digunakan. Suara tembakan, ledakan, dan karakter lingkungan yang intens sudah bisa dieksekusi dengan baik oleh pengembang. Hanya saja, ada beberapa bagian audio yang terdengar overloud dan berlebihan sehingga kurang nyaman didengar memakai headset. Namun, sekali lagi, kualitas audio pada Call of Duty: Mobile tidaklah jelek. Bagi penulis, kualitasnya masih dianggap bagus meskipun tidak terlalu istimewa. Walaupun begitu, keseriusan TiMi Studio sebagai pengembang utama dari game ini juga terbukti lewat hadirnya karya musikal yang membuat mereka masuk sebagai nominasi game terbaik 2019.

1 vs. 100

Mode battle royale jelas merupakan elemen paling mengesankan dari paket Call of Duty: Mobile. Ini dimainkan seperti versi ringkas dari mode Blackout Call of Duty: Black Ops 4 dengan berbagai opsi kelas, kendaraan, dan fitur lainnya. Anda dapat bermain sebagai orang ketiga atau orang pertama (kedua gaya tersebut memiliki perjodohan terpisah untuk memastikan pemain orang ketiga tidak mendapatkan keuntungan yang tidak adil), dan saya jarang, jika pernah, mengalami bug yang memperlambat atau merusak permainan. Saya masuk sendirian sebagai orang pertama dan mengalami momen-momen intens yang familiar saat saya berjongkok di dalam rumah dengan pistol diarahkan ke pintu sementara zona aman tertutup di sekitar saya. Namun saya juga mengalami saat-saat yang menyenangkan dan tidak masuk akal saat naik helikopter bersama tiga orang asing dan menabrakkannya ke sisi gunung

Jangan remehkan kualitas grafisnya

Satu hal yang menjadi kelebihan dalam game ini adalah kualitas grafisnya. Bisa dikatakan, Call of Duty: Mobile menjadi salah satu game FPS Andorid dan iOS dengan grafis terbaik. Kalau sempat mengikuti banyak game COD yang sama-sama dirilis oleh Activision, kamu akan melihat bahwa game perang tersebut bukan hanya berfokus pada jalan cerita saja, melainkan juga dalam hal visual. Dengan grafis yang fantastis, kita merasa bahwa seolah Call of Duty: Mobile dimainkan di PC. Penggambaran karakter, senjata, ledakan, dan lingkungan mampu ditampilkan dengan epik oleh pengembang tanpa menghilangkan tema asli dari COD itu sendiri. Uniknya, banyak hal dari map dan desain visual lingkungan yang diadaptasi dari tampilan grafis game COD versi PC atau konsol.

Penulis memainkan game ini di smartphone Android kelas menengah dan grafis masih bisa ditampilkan pada frame rate yang stabil. Akan tetapi, secara umum, memang CODM membutuhkan spesifikasi smartphone yang cukup mumpuni. Jika ingin menikmati kualitas visual Call of Duty: Mobile secara baik, smartphone setidaknya harus dibekali dengan Snapdragon 660, RAM 4 GB, dan Adreno 506 atau di atasnya.